Mukadimah

Ini adalah kamar pribadi, tempat bergumulnya kegelisahan, cinta, tanya, ketegaran, kesunyian, harapan, pencarian, dan impian. Pergumulan yang mendekap kata-kata dalam baris-baris puisi. Kamar ini adalah kamar pribadi, segala isinya adalah milik sang pemilik. Mintalah izin dan kita pun dapat berbagi.

Salam,

Risza Setiawan

Tuesday, September 23, 2008

Tusiyah


dunia gemetar di tangan sendiri
menelanjangi satu satu senyummu
yang diurai waktu. masihkah aku ingat mata
itu?
benda yang begitu rahasia memendam tiap rona
dari genggaman yang kerap kurindukan,
di sela tirai tirai jendela, berharap
saja kau lintas
dan tenangkan gemuruh ombak pasang yang
berlomba-lomba
di pantai sunyi di sudut dada ini
di sudut yang paling tersembunyi
hingga banyak prosa tersimpan, terdiam dan
terlupakan dengan begitu ikhlasnya.
o tusiyah, jangan nyala demi aku
sungguh
walau terang kurindukan tapi
bukan kucari untuk kehilangan.
biar saja aku
tetap di balik tirai
sambil mencoba selami rahasia
di matamu
yang
jauh.

2 comments:

Sajak Idealis said...

cinta adalah indah bagi siapa yang mampu melihatnya
cinta adalah surga bagi siapa yang mampu merasakannya
cinta adalah hamapa bagi siapa yang mampu menyia-nyiakannya

Yesterday Feelings said...

sajakidealis benar,,,
tapi bg qu,,
cinta adalah apa yang kita rasa setelah terbaring,bukan setelah sebuah ciuman mendarat di kening...
lebih kepada apa yang kita tatap dilangit-langit dengan pikiran yang tak pernah kembali setelah singgah di hatinya...