Mukadimah

Ini adalah kamar pribadi, tempat bergumulnya kegelisahan, cinta, tanya, ketegaran, kesunyian, harapan, pencarian, dan impian. Pergumulan yang mendekap kata-kata dalam baris-baris puisi. Kamar ini adalah kamar pribadi, segala isinya adalah milik sang pemilik. Mintalah izin dan kita pun dapat berbagi.

Salam,

Risza Setiawan

Tuesday, April 28, 2009

Temanku Mata Terluka


Di dalam rintik
ada langkahmu berlari
bersama luka pedih berkecipak
dicerca guntur dimaki beliung

matamu terhantam pada genangan
jeritmu berkarat dipendam masa

gelegar itu masih mengguruh
derai itu masih tangis

adakah luka lagi
tak terekam di matamu
sendiri

2 comments:

irwanbajang said...

puisi2 di sini bagus2..
saya suka
siiip

Sajak Idealis said...

andai saja yang keluar itu bukan air mata, namun darah. sehingga luka tak tertumpuk di hati saja.

Merdeka!