kurengkuh anganmu tentang
manisnya dunia kecil
yang suatu saat ketika angin
berpulang kembali
kau sebut itu masa lalu,
dan di waktu itu begitu mau aku
kau ingat pernah kusapa
dengan kedekatan yang tak ingin
kujadikan imitasi
"selamat pagi".
Sebuah kamar tempat aku bercumbu dengan kata-kata yang singgah di kepala, menyentuh kulit, membelai masai rambut yang terukur oleh waktu. Pada akhirnya tersesat dalam kesunyian. Adakah .................itu puisi?
No comments:
Post a Comment